Minggu, 02 Agustus 2009

Macam-Macam Usaha Manusia Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Macam-Macam Usaha Manusia Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Mengemis
Di Indonesia maupun di seluruh dunia, banyak orang yang berprofesi sebagai pengemis. Para pengemis biasanya sering mengemis di perempatan jalan, maupun di tempat-tempat umum, seperti sekolah, masjid, pasar, terminal, dan lain sebagainya. Sebenarnya mengemis bukanlah hal yang baik, terutama bagi orang-orang yang masih kuat bekerja, karena para pengemis hanya meminta hasil jerih payah orang lain, tanpa berusaha sedikit pun. Tetapi, menjadi pengemis juga bukanlah hal yang mudah. Para pengemis harus menahan rasa malu mereka saat meminta-minta, dan juga harus siap menerima hinaan dan celaan dari banyak orang. Lalu mereka juga harus menghadapi resiko digusur oleh Satpol PP.

Berdagang Barang
Di mana-mana, semua orang pasti pernah berhubungan dengan pedagang. Bahkan, saat kita membeli makanan di kantin sekolah pun, kita sedang berhubungan dengan pedagang. Entah pedagang tersebut berjualan makanan, minuman, maupun alat-alat tulis. Pakaian yang sehari-hari kita pakai, makanan yang setiap hari kita makan, alat-alat elektronik yang membantu pekerjaan kita, semuanya kita peroleh dari para pedagang. Jadi, bisa kita bayangkan, bahwa pedagang sangat berjasa bagi kita semua. Untuk menjadi pedagang itu susah-suash gampang. Kita harus membeli barang dari orang lain, lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga kita mendapat untung. Kita harus pintar merayu pembeli, agar barang yang kita jual dibeli dengan harga yang sesuai. Di zaman krisis moneter seperti ini, banyak sekali ibu rumah tangga yang berusaha menghemat uang, salah satunya dengan cara menawar barang, atau dengan mengurangi berbelanja barang yang kurang diperlukan. Jadi para pedagang harus mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk merayu para pembeli.

Berdagang Jasa
Selain barang, banyak orang yang menjual jasa/kemampuam mereka. Seperti : jasa mengantar barang, merias pengantin, mendesain rumah, salon, mengajar, bengkel, reparasi jam, dan lain sebagainya. Menjual jasa membutuhkan modal yang lebih sedikit, dan resikonya tidak terlalu besar. Mendesain rumah, misalnya. Para arsitek hanya menggunakan ide-ide mereka untuk mendesain sebuah rumah, dan itu tidak membutuhkan biaya.Berbeda dengan pedagang yang harus membeli dulu barang yang akan mereka jual, dan menggunakan biaya yang tidak sedikit. Lalu, ide-ide arsitek tersebut tidak akan pernah basi/rusak, maupun membusuk. Berbeda dengan pedagang makanan yang makanannya tidak laku lalu membusuk, dan menimbulkan kerugian. Jadi, menurut pengamatan saya, menjual jasa untungnya lebih besar daripada menjual barang, dan resikonya pun lebih kecil.

Buruh
Selain berwirausaha, banyak orang yang menjadi buruh atau bekerja di perusahaan orang lain. Di sana, orang-orang mendapat honor sesuai dengan jabatannya masing-masing. Jadi, para buruh berpenghasilan tetap, tidak seperti para wiraswastawan yang penghasilannya tidak tetap. Kelemahan menjadi buruh adalah, jika perusahaan tempat kita bekerja bangkrut, kemungkinan besar kita akan di-PHK. Dalam perusahaan, ada jabatan-jabatan tertentu, yang ditentukan dari pengalaman dan juga pendidikan. Dengan jabatan yang tinggi, maka kita juga akan memperoleh gaji yang besar, sesuai dengan kemampuan kita.

Oleh : Adinda Mutiara 7A/1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar